Friday, July 4, 2025

Artikel

Artikel PublikArtikel

Paradoks Profitabilitas: Ketika Angka Keuntungan Menjadi Jebakan Bias Kinerja

Profit, profit, dan profit. Kosakata yang seringkali identik sebagai simbol kejayaan perusahaan, bahkan dijadikan ukuran utama yang sahih untuk menilai kesuksesan manajemen dan daya saing usaha. Namun perlu diingat bahwa di balik gemerlap laporan laba, tersembunyi beragam makna, termasuk kemungkinan jebakan kognitif keputusan strategis. Fokus berlebihan pada upaya menghasilkan profit atau perayaan keberhasilan karena silaunya profitabilitas yang telah dicapai, dapat menjadi jebakan bias kinerja yang menghambat pertumbuhan jangka panjang. Jebakan dalam pengejaran profitabilitas yang membabi buta, dapat menjadikan lupa terhadap esensi sejati dari sebuah bisnis, yaitu menciptakan nilai (value). Artikel ini akan mengulas bagaimana profitabilitas, meskipun penting, dapat menimbulkan bias yang merugikan dan mengurai pemahaman kritis mengapa organisasi perlu melihat lebih dalam dan lebih jauh melampaui ukuran angka profit yang disajikan, serta menyadari bahwa tidak semua profit adalah pertanda sehat, dan tidak setiap profit adalah pertanda berhasil. (Widiyas Hidhayanto, 2025)

Read More
Artikel PublikArtikel

Unit Cost, Tarif Rumah Sakit, dan Klaim INA-CBG: Potensi Kesalah-pemahaman Sebagai Sumber Bias (Myopia) Posisi Untung-Rugi dan Likuiditas Rumah Sakit

Ketidaktepatan pemahaman terhadap konsep unit cost, tarif rumah sakit, dan mekanisme klaim INA-CBG sering kali menyebabkan bias dalam menilai kinerja keuangan rumah sakit. Kesalahan ini menciptakan ilusi untung-rugi yang tidak akurat dan berujung pada keputusan strategis yang keliru, terutama terkait likuiditas dan keberlanjutan pelayanan. Lebih parah lagi bila ilusi untung-rugi sengaja diciptakan untuk mengklamufase kinerja keuangan agar tampak baik, ini akan menjadi kanker tingkat akut bagi keberlangsungan rumah sakit. Artikel ini membahas konsep dasar dan relasi antar ketiga komponen tersebut, menjelaskan sumber miskonsepsi atau kesalah-pemahaman yang mengakibatkan bias, dampak myopia keuangan yang ditimbulkan, serta strategi korektif melalui pendekatan rasional dan berbasis data. (Widiyas Hidhayanto, 2025)

Read More
Artikel PublikArtikel

Menikmati Hak untuk Memuaskan Kesenangan: Tetap Bijak, Cerdas, dan Bermanfaat

Menikmati kesenangan adalah hak dan tidak ada yang melarang asalkan tetap dalam batas legal, tidak bertentangan dengan norma, dan tidak menimbulkan gesekan sosial. Saat ada hak setiap individu, pada ruang dan waktu yang sama terdapat hak individu lain yang juga, mesti tak kasat dan tak terucap. Menikmati kesenangan juga boleh sepuasnya, namun kepuasan tersebut harus bijak, cerdas, bermanfaat, dan yang terpenting tetap dalam koridor nilai-nilai kesederhanaan dan hemat. Pada setiap  hak memiliki sisi lain berupa kewajiban yang tidak hanya diingat, namun harus dituntaskan. Pengendalian diri dan penataan prioritas menjadi kunci penting agar hak untuk menikmati kesenangan menghasilkan kenyamanan dan kebermanfaatan hidup. Artikel ini membahas mengenai bagaimana kesenangan dapat dinikmati dengan cara yang bijak, cerdas, dan tetap bermanfaat, tanpa terjebak dalam gaya hidup yang berlebihan atau konsumtif. (Widiyas Hidhayanto, 2025)

Read More
Artikel PublikArtikel

Menghadapi Ancaman Artificial Intelligence dan Otomatisasi Robotika: Transformasi Pendidikan dan Pelatihan Mencetak Pencipta dan Pengendali Teknologi

Artificial Intelligence (AI) dan otomatisasi robotika semakin menggeser peran manusia di berbagai sektor pekerjaan. Banyak pekerja menghadapi ancaman kehilangan pekerjaan karena digantikan oleh teknologi yang lebih efisien dan produktif. Di tengah perubahan ini, pendidikan dan pelatihan memegang peran penting sebagai pembentuk dan pengembang kemampuan, ketrampilan, dan kompetensi sumber daya manusia. Pendidikan dan pelatihan harus bertransformasi, tidak hanya fokus menghasilkan tenaga kerja operasional, tetapi juga mencetak inovator, perancang, dan pencipta teknologi. Pendidikan dan pelatihan harus membekali peserta didik dan pelatihan dengan kemampuan untuk menciptakan dan mengendalikan teknologi AI dan robotika, bukan sekadar menjadi pengguna teknologi. (Widiyas Hidhayanto, 2025)

Read More
Artikel PublikArtikel

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Sebuah Pilihan Pahit: Alasan, Konsekuensi, dan Perspektif dari Berbagai Aspek

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) merupakan salah satu fenomena kompleks dalam dunia ketenagakerjaan yang seringkali diasosiasikan dengan krisis atau kegagalan bisnis. Namun, PHK tidak selalu terjadi karena kebangkrutan atau ketidakmampuan finansial. Dalam beberapa kasus, PHK adalah keputusan strategis perusahaan untuk memastikan keberlanjutan bisnis di tengah perubahan lingkungan, kebutuhan efisiensi, atau perkembangan teknologi. Artikel ini akan menguraikan alasan dan konsekuensi PHK dari perspektif bisnis, hukum, dan sosial, sekaligus membahas bagaimana PHK dapat menjadi bagian dari restrukturisasi operasional dan transformasi organisasi, dengan berbagai dampak risiko yang menanti, seperti risiko kehilangan talenta baik dan erosi reputasi. Oleh karena itu, perusahaan perlu pertimbangan yang komprehensif untuk meramu solusi yang seimbang antara efisiensi bisnis dan tanggung jawab sosial, supaya mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar yang terus berubah. (Widiyas Hidhayanto, 2025)

Read More
Artikel PublikArtikel

Sederhana dan Hemat: Makna Keseimbangan, Kontrol Diri, dan Kebermanfaatan

Konsep hidup sederhana dan hemat sering kali dipahami secara keliru. Atau sengaja dipelesetkan untuk kepentingan makna tertentu sehingga mengaburkan esensi sebenarnya. Memaknai kesederhanaan kerap terpeleset pada makna kemiskinan atau keinginan untuk memiskinkan diri, sedangkan memaknai hemat kerap terpeleset pada anggapan sebagai suatu bentuk kepelitan yang menyiksa diri. Sebenarnya kedua konsep ini justru berkaitan erat dengan pengendalian diri, pengukuran kemampuan, serta perencanaan hidup yang cermat. Artikel ini akan menguraikan bagaimana sederhana dan hemat bukanlah simbol kekurangan, melainkan cara hidup yang lebih terukur dan cerdas, yang berlandaskan pada prinsip kebermanfaatan dan keseimbangan. Melalui argumen-argumen yang rasional, kita akan membahas pentingnya kesederhanaan dan hemat dalam menata prioritas hidup, menolak foya-foya, serta mencapai kebahagiaan sejati dengan pilihan-pilihan yang bijak dan bermanfaat. (Widiyas Hidhayanto, 2025)

Read More
Artikel PublikArtikel

Gig Economy: Fenomena Kerja Modern dan Dampaknya pada Struktur Ekonomi

Dalam dekade terakhir, fenomena gig economy telah menjadi salah satu perkembangan paling signifikan dalam dunia kerja global. Gig economy mengacu pada sistem ekonomi di mana pekerjaan dilakukan secara sementara atau jangka pendek, biasanya melalui platform digital yang mempertemukan pekerja lepas (freelancer) dengan penyedia jasa. Istilah “gig” sendiri berasal dari dunia musik, di mana para musisi sering tampil dalam konser-konser satu kali atau proyek sementara. Dalam konteks modern, gig merujuk pada tugas-tugas atau proyek sementara di berbagai sektor, mulai dari transportasi, desain grafis, hingga pengembangan perangkat lunak. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan secara mendalam konsep gig economy, faktor pendorong pertumbuhannya, manfaat serta tantangannya, serta dampaknya terhadap ekonomi dan struktur pasar tenaga kerja. (Widiyas Hidhayanto, 2025)

Read More
Artikel PublikArtikel

Teknologi informasi (TI) sebagai Sistem Inti, Sistem Strategis, atau Sistem Pendukung

Teknologi informasi (TI) seringkali hanya dipandang sebagai sistem pendukung (support system) dalam bisnis atau perusahaan karena perannya yang umumnya berfokus pada mendukung operasional sehari-hari, efisiensi proses, serta pengelolaan data. Hal ini membuat TI lebih dikenal sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan mempercepat komunikasi internal daripada menjadi elemen utama yang mempengaruhi strategi bisnis atau menciptakan keunggulan kompetitif. Artikel ini membahas mengenai penerapan teknologi informasi sebagai sistem inti, sistem strategis, atau sistem pendukung dalam perusahaan atau bisnis dengan melihat perbedaan pada berbagai sektor usaha, ciri perusahaan, budaya organisasi, proses bisnis, dan kemampuan menghadapi persaingan dan turbulensi lingkingan dan jaman. (Widiyas Hidhayanto, 2025)

Read More
Artikel PublikArtikel

Kinerja Kas sebagai Sumbu Hulu-Hilir Aktivitas Perusahaan

Dalam dunia bisnis, kinerja kas sering kali dianggap sebagai domain eksklusif departemen keuangan. Namun, pemahaman ini terlalu sempit dan tidak mencerminkan realitas operasional perusahaan secara keseluruhan. Kinerja kas adalah hasil dari berbagai aktivitas perusahaan dan pada saat yang sama menjadi fondasi bagi semua aktivitas lainnya. Artikel ini akan menguraikan secara rasional dan jelas bagaimana kinerja kas berfungsi sebagai sumbu hilir dari semua aktivitas perusahaan serta menjadi sumbu hulu bagi keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan. (Widiyas Hidhayanto, 2025)

Read More
Artikel PublikArtikel

Sirkulasi Transaksi Ekonomi dan Kemandirian Individu untuk Peningkatan Kesejahteraan

Peningkatan kesejahteraan merupakan tujuan dari berbagai kebijakan ekonomi baik di tingkat individu, komunitas, lingkungan, maupun negara. Salah satu faktor penting dalam upaya ini adalah sirkulasi transaksi ekonomi, yang merujuk pada aliran dan pertukaran nilai antar pelaku ekonomi di berbagai tingkatan. Kemandirian individu dalam berpartisipasi secara aktif dalam transaksi ekonomi memainkan peran signifikan dalam menentukan kesejahteraan. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana sirkulasi transaksi ekonomi dan kemandirian individu saling berkaitan dalam rangka peningkatan kesejahteraan berbagai lapisan masyarakat hingga skala negara. (Widiyas Hidhayanto, 2025)

Read More
error: Content is protected !!