Thursday, July 4, 2024
Artikel

INOVASI : Kombinasi Gagasan Baru Kreatif dan Model Bisnis

INOVASI. Suatu kata yang seolah menjadi upaya keluar dari hal yang biasa, melakukan hal yang belum dilakukan orang lain, menciptakan sesuatu hal yang baru, dan berbagai pemahaman yang muncul saat mendengar atau membaca kata ini. Memang, secara sederhana inovasi sering definisikan sebagai suatu ciptaan yang baru yang menghasilkan nilai. Berbeda dengan kreativitas.  Inovasi tidak hanya tentang gagasan baru yang kreatif. Inovasi juga meliputi pencarian model bisnis yang berkelanjutan, kemampuan menciptakan nilai kepada pelanggan, dan dapat menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan.

Inovasi tidak melulu hanya tentang produk atau layanan baru. Inovasi juga dapat dilakukan dalam bentuk proses bisnis internal, baik yang secara langsung maupun tidak langsung, terkait dengan pelanggan. Bagaimana inovasi dalam proses bisnis internal  untuk mendukung peningkatan nilai pelanggan, mengendalikan atau menekan biaya sehingga memberikan sumbangsih pada keuntungan yang berkelanjutan. Inovasi dalam dunia usaha hasil utamanya bukan hanya produk atau layanan baru, tapi meliputi model bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan.

INOVASI TIDAK CUKUP HANYA KREATIF

Jadi inovasi itu tidak sekedar kreatif. Pertama, inovasi mencakup gagasan baru kreatif yang muncul dari upaya-upaya memperluas wawasan, melihat dari sudut pandang lebih luas. Kedua, menggali gagasan tersebut untuk menemukan dan mengembangkan gagasan tersebut agar memiliki arti nilai bagi pelanggan dan memenuhi kebutuhan pelanggan, “apa pentingnya bagi pelanggan, ke”haus”an kebutuhan apa yang dapat dipenuhi, manfaat apa yang dapat diperoleh pelanggan, dan apa yang menjadikan berbeda antara ada dan tiadanya gagasan tersebut”. Ketiga, mencari datau mendesain model bisnis yang paling menguntungkan untuk gagasan tersebut. Dua elemen inovasi, yaitu gagasan baru kreatif dan model bisnis. Gagasan tentang suatu produk atau layanan baru yang unik akan disebut inovasi bila memberikan nilai yang berarti bagi pelanggan dan dapat mendatangkan keuntungan yang berkelanjutan.

Baca : CONSUMER BEHAVIOR CHANGE : Perubahan Pola Perilaku Konsumen Gara-gara COVID19, Saat PSBB dan Menuju NEW NORMAL

GAGASAN BARU KREATIF

Produk atau layanan baru tidak cukup hanya tentang sesuatu yang berbeda, dan bukan juga hasil dari ambisi semata untuk menjadi yang unik. Namun, produk atau layanan baru yang diciptakan adalah sesuatu yang bernilai bagi pelanggan, yaitu memenuhi kebutuhan dan menyajikan apa yang diinginkan pelanggan. Gagasan tentang produk baru harus digali dari wawasan yang luas dan kompresensif tentang apa yang dibutuhkan pelanggan dan bagaimana pelanggan menginginkan hal tersedut dapat tersaji dan dinikmatinya. Menggunakan angle yang unik dan cerdas, sang inovator dituntut mampu memberi jawaban yang komprehensif yang dikemas dalam suatu gagasan produk atau layanan yang simpel bagi pelanggan.

Gagasan baru kreatif juga bias tentang proses bisnis internal  untuk mendukung peningkatan nilai pelanggan, mengendalikan atau menekan biaya sehingga memberikan sumbangsih pada keuntungan yang berkelanjutan. Menggali kebutuhan-kebutuhan untuk memudahkan, memperlancar, meningkatkan akurasi, mempercepat, mengintegrasikan, menyederhanakan, mengurangi kecelakaan, meningkatkan keselamatan, dan dimensi kebutuhan lain terkait proses bisnis. Pemakai atau penikmat inovasi dalam hal proses bisnis internal ini adalah pelanggan dan karyawan perusahaan, atau boleh dibilang sistem dalam perusahaan. Penurunan biaya, sumbangsih dalam peningkatan keuntungan, dan kepuasan para pemakai menjadi beberapa hal yang dapat digunakan sebagai parameter kemanfaatan dari inovasi. Perusahaan dapat mendefinisikan lebih dalam mengenai parameter kemanfaatan ini sesuai “karakter” bisnis masing-masing.

MODEL BISNIS

Model bisnis yang berkelanjutan itu penting. Tanpa model bisnis berkelanjutan, maka gagasan baru kreatif berhenti dalam lisan atau lembaran konsep. Model bisnis yang berkelanjutanlah yang memungkinkan kita memberikan nilai bagi pelanggan, menghasilkan produk/layanan yang menjawab kebutuhan dan menyajikan apa yang diinginkan pelanggan. Tidak hanya itu, model bisnis akan merangkai secara komprehensif mulai dari merumuskan proposisi nilai yang akan ditawarkan, siapa segmen pelanggan, bagaimana channel dan jalinan hubungan dengan pelanggan, bagaimana proses atau aktivitas apa saja yang dilakukan, apa sumber daya kunci yang diperlukan, siapa mitra strategis yang harus digandeng, bagaimana  struktur biaya dan permodalan yang diperlukan, dan bagaimana pendapatan dapat diperoleh.

INOVASI RINTISAN DAN INOVASI DI PERUSAHAAN BERJALAN

Inovasi berkelanjutan dan jangka panjang hanya akan berlangsung bila terdapat ekosistem inovasi yang mendukung. Sang inovator tidak dapat berdiri sendiri. Kolaborasi dan jejaring juga menjadi hal penting yang perlu dilakukan baik itu dalam bisnis rintisan (startup) maupun dalam bisnis perusahaan yang telah berjalan.

Pada bisnis rintisan, inovasi menjadi utama dan vital. Gagasan tentang produk atau layanan baru yang ditawarkan dan desain model bisnis sangat penting menjadikan gagasan-gagasan dapat direalisasikan. Mitra co-founder, tim teknis, dan manajemen yang dibentuk perlu mendapatkan gambaran jelas tentang model bisnis sang inovator dan diposisi serta fungsi apa mereka memberi peran penting yang berarti dalam eksekusi. Investor memerlukan kejelasan model bisnis yang akan digarap dan bagaimana akuntabilitasnya. Tentu saja, investor harus memahami terlebih dahulu bahwa risiko dan benefit akan berbeda pada perusahaan rintisan berbasis inovasi  dan perusahaan yang telah berjalan. Model bisnis juga akan menjadi basis bagaimana milestone titi jalan pengembangan eksekusi inovasi dilakukan, sehingga dapat dijabarkan dalam beberapa milestone terkait dengan pendanaan.

Pada perusahaan yang telah berjalan, inovasi menjadi penyegar yang menyeduhkan pembaharuan pada produk atau layanan, brand, proses bisnis, atau bahkan model bisnis perusahaan. Pro dan kontra tentu pastinya. Politik dalam perusahaan ada dan ini menjadi tantangan bagi sang inovator dan jajaran manajemen. Bagaimana hubungan inovasi dengan produk atau layanan inti, produk atau layanan yang telah berjalan. Terlebih produk-produk yang saat ini sudah terbukti menghasilkan keuntungan yang bersinggungan dengan gagasan inovatif sang inovator. Tetap dengan pola atau model yang berjalan saat ini atau mencoba peluang menjalankan gagasan sang inovator, yang tentunya tak lepas dari risiko. Tanpa dukungan pemimpin yang visioner maka tidak menutup kemungkinan gagasan inovasi akan berpindah ke “tempat lain” yang dirasa lebih mendukung sang inovator. Bisa jadi “tempat lain” tersebut adalah pesaing perusahaan, atau perusahaan rintisan yang akan muncul sebagai persaing baru.

Biaya inovasi menjadi salah satu pertimbangan investor perusahaan rintisan maupun jajaran manajemen di perusahaan yang telah berjalan. Memang tidak satu-satunya faktor penentu, namun merupakan salah satu faktor rasional yang generik. Sang inovator perlu agar sebisa mungkin mempersiapkan, mengelola, dan mengendalikan biaya inovasi pada posisi yang yang wajar dan dapat diterima oleh investor atau jajaran manajemen. Ingat, inovasi mengandung risiko, namun sekaligus menyimpan potensi keuntungan. Akuntabilitas inovasi juga diperlukan guna pengendalian risiko dan melihat potensi masa depan.

Baca : EKOSISTEM INOVASI: Fokus, Cara Kerja, dan Prinsip Membangun Ekosistem Inovasi

JADI……

Inovasi tidak hanya tentang gagasan baru yang kreatif. Inovasi juga meliputi pencarian model bisnis yang berkelanjutan, kemampuan menciptakan nilai kepada pelanggan, dan dapat menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan. Dua elemen inovasi, yaitu gagasan baru kreatif dan model bisnis. Inovasi tidak melulu hanya tentang produk atau layanan baru. Inovasi juga dapat dilakukan dalam bentuk proses bisnis internal, baik yang secara langsung maupun tidak langsung, terkait dengan pelanggan. Sang inovator tidak dapat berdiri sendiri. Kolaborasi dan jejaring juga menjadi hal penting yang perlu dilakukan.

Baca : NEW NORMAL : 4 Prinsip Dasar Pemikiran Adaptasi Strategi Bisnis (Fundamental Thinking)

Penulis :
Widiyas Hidhayanto
widiyas_hid@yahoo.com
Principal Consultant WIDINA management
Strategy, Costing, Finance, Accounting, Operation, Kaizen-Lean, Marketing, Information System

2 thoughts on “INOVASI : Kombinasi Gagasan Baru Kreatif dan Model Bisnis

Leave a Reply