Wednesday, November 27, 2024
Artikel

MANAJEMEN LOGISTIK dalam Fasilitas Pelayanan Kesehatan: Dampaknya terhadap Penciptaan Nilai Perusahaan, Nilai Pelanggan, Margin Positif, dan Ketahanan Kas

Manajemen logistik merupakan salah satu aspek penting dalam operasional fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik, puskesmas, apotek, dan laboratorium. Dalam konteks ini, logistik tidak hanya terkait dengan pengadaan dan distribusi barang seperti obat-obatan, alat kesehatan, serta bahan medis habis pakai, tetapi juga mencakup manajemen alur informasi dan proses yang mendukung pelayanan kepada pasien. Artikel ini akan menguraikan secara detail bagaimana manajemen logistik yang efektif dapat berdampak signifikan pada penciptaan nilai perusahaan, nilai pelanggan, margin positif, serta ketahanan kas di fasilitas pelayanan kesehatan. (Widiyas Hidhayanto, 2024)

  1. Manajemen Logistik dan Penciptaan Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dalam konteks fasilitas kesehatan bergantung pada efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Manajemen logistik yang baik dapat meningkatkan nilai perusahaan melalui efisiensi operasional, penggunaan teknologi untuk optimalisasi, dan peningkatan reputasi.

Efisiensi Operasional dapat diwujudkan dengan mengelola persediaan secara tepat dan mengoptimalkan rantai pasokan. Fasilitas pelayanan kesehatan dapat mengurangi biaya pemborosan seperti barang kadaluarsa atau kekurangan stok yang menyebabkan penundaan pelayanan. Efisiensi ini tidak hanya menekan biaya tetapi juga mempercepat waktu respons terhadap kebutuhan pasien.

Penggunaan Teknologi untuk Optimalisasi melalui implementasi sistem informasi logistik yang terintegrasi memungkinkan perencanaan dan monitoring persediaan secara real-time, sehingga pengadaan barang dapat dilakukan lebih akurat. Hal ini meminimalkan risiko overstocking (kelebihan stok) atau stockout (kekurangan stok), yang dapat mengganggu layanan.

Peningkatan Reputasi dapat dicapai bilamana perusahaan mampu menunjukan pengelolaan sistem logistik yang efektif. Hal ini akan memberikan nilai positif pada reputasi perusahaan baik dari kacamata mitra bisnis maupun pasien dan penjamin. Layanan yang lebih cepat dan tepat waktu memperkuat kepercayaan pelanggan, yang pada akhirnya meningkatkan brand value perusahaan.

 

  1. Manajemen Logistik dan Nilai Pelanggan

Nilai pelanggan di fasilitas kesehatan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan layanan dan kualitas pengalaman pasien. Manajemen logistik yang efisien berkontribusi secara langsung pada peningkatan nilai pelanggan melalui ketersediaan produk dan kapasitas layanan yang berkualitas, waktu tunggu yang lebih singkat, dan mampun membuktikan transparansi dan keandalan.

Ketersediaan Produk dan Layanan dapat terwujud melalui ketepatan dalam pengelolaan stok obat-obatan dan alat kesehatan, memastikan bahwa pasien selalu mendapatkan apa yang mereka butuhkan, ketersediaan kapasitas waktu dan sumber daya layanan yang memadai dan berkualitas, baik untuk tindakan kuratif maupun preventif. Pelayanan yang terganggu akibat kekurangan persediaan, buruknya manajemen kapasitas, dan sistem penjadwalan yang tidak rapi dapat merusak kepercayaan pasien terhadap fasilitas kesehatan.

Waktu Tunggu yang Lebih Singkat dapat diwujudkan salah satunya dengan pengaturan manajemen logistik. Bahwa manajemen logistik yang teratur dapat membantu mempercepat waktu pemenuhan kebutuhan pasien, baik dalam hal penyiapan bahan medis habis pakai, pemberian obat maupun penggunaan alat medis. Hal ini mengurangi waktu tunggu pasien, yang menjadi salah satu faktor penting dalam tingkat kepuasan pelanggan.

Transparansi dan Keandalan dalam sistem logistik yang baik memungkinkan fasilitas kesehatan memberikan estimasi yang lebih akurat terkait ketersediaan layanan dan durasi pemulihan pasien. Informasi yang transparan dan didukung dengan pembuktian yang handal antara data dan fakta akan meningkatkan rasa percaya dan kenyamanan pelanggan.

  1. Dampak pada Margin Positif

Dalam dunia bisnis, margin positif diperoleh dengan memastikan bahwa pendapatan melebihi biaya operasional. Dalam fasilitas kesehatan, manajemen logistik yang efisien berperan penting dalam menjaga biaya tetap terkendali, sekaligus memaksimalkan pendapatan. Hal tersebut dapat dicapai melalui beberapa cara diantaranya pengurangan biaya pemborosan, negosiasi dengan pemasok, dan pengelolaan skalabilitas dan pengendalian volume.

Pengurangan Biaya Pemborosan: Manajemen logistik yang buruk sering kali menyebabkan barang-barang yang tidak terpakai mencapai masa kadaluarsa atau terjadi overstock yang membebani biaya penyimpanan. Dengan pengelolaan persediaan yang lebih tepat sasaran, pemborosan dapat diminimalkan, sehingga meningkatkan margin keuntungan.

Negosiasi dengan Pemasok: Sistem logistik yang baik memungkinkan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya untuk memiliki daya tawar yang lebih baik dengan pemasok. Pemesanan yang dilakukan secara tepat waktu dan efisien dapat membuka peluang negosiasi harga yang lebih baik atau potongan harga, sehingga biaya operasional dapat ditekan.

Skalabilitas dan Pengendalian Volume: Dengan memahami tren kebutuhan pasien dan alur logistik, fasilitas kesehatan dapat menyesuaikan persediaan sesuai dengan volume pasien yang diramalkan, sehingga stok berlebih dapat dihindari, dan perputaran persediaan tetap lancar.

 

  1. Ketahanan Kas dan Stabilitas Keuangan

Ketahanan kas merupakan elemen kunci bagi keberlanjutan sebuah fasilitas pelayanan kesehatan. Sistem logistik yang terencana dengan baik mampu menjaga kestabilan arus kas dengan cara:

Pengendalian Modal Kerja: Dalam fasilitas kesehatan, modal kerja sering kali terikat pada persediaan obat dan alat medis. Manajemen logistik yang efisien memungkinkan pengendalian modal kerja secara optimal. Persediaan yang tepat waktu dan tidak berlebihan menjaga agar kas tidak terjebak dalam inventaris yang tidak terpakai.

Perencanaan yang Lebih Akurat: Sistem logistik modern yang terintegrasi memungkinkan perencanaan keuangan dan operasional yang lebih baik. Dengan prediksi kebutuhan yang lebih akurat, rumah sakit dapat mengelola arus kas lebih efektif, menghindari pengeluaran mendadak yang tidak direncanakan.

Pengurangan Piutang dan Hutang: Manajemen logistik yang baik sering kali berhubungan dengan pengelolaan hubungan dengan pemasok. Dengan alur logistik yang tepat, rumah sakit dapat mengatur pembayaran dengan lebih baik, mengurangi risiko tunggakan hutang atau piutang dari pemasok.

Kesimpulan

Manajemen logistik yang efektif adalah elemen kunci dalam meningkatkan nilai perusahaan, memberikan nilai tambah kepada pelanggan, menciptakan margin positif, serta menjaga ketahanan kas di fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan efisiensi logistik yang terjaga, rumah sakit, klinik, puskesmas, apotek, dan laboratorium dapat terus memberikan layanan berkualitas tinggi, meningkatkan kepuasan pasien, dan mempertahankan stabilitas keuangan jangka panjang. Implementasi sistem logistik yang terintegrasi dengan teknologi modern juga akan memperkuat ketahanan dan daya saing fasilitas kesehatan di era transformasi digital yang semakin kompleks.

 

 

Widiyas Hidhayanto
widiyas_hid@yahoo.com
Principal Consultant WIDINA management
Strategy, Costing, Finance, Accounting, Operation, Kaizen-Lean, Marketing, Information System

 

NEXT EVENTS

Leave a Reply

error: Content is protected !!