Workshop Online, Jumat-Sabtu, 14-15 Februari 2025

Penting bagi pemilik, direktur, manajer, dan pengelola fasilitas pelayanan kesehatan memahami manajemen pendanaan, risiko, dan optimalisasi investasi terkait aset tetap, terutama terkait lahan, gedung, peralatan, dan teknologi, dalam rangka upaya peningkatan nilai pelayanan di era transformasi, persaingan, globalisasi, digitalisasi, dan JKN. Investasi aset tetap, baik prasarana, lahan, gedung/bangunan, peralatan, dan teknologi, merupakan salah satu elemen penting dalam upaya peningkatan mutu, produktivitas, efektifitas, dan efisiensi pelayanan. Analisis investasi dan manajemen risiko terkait aset tetap diperlukan agar pengambilan keputusan investasi dapat dilakukan secara efektif dan menghasilkan manfaat yang optimal dengan konsekuensi jangka panjang terkendali. Pendekatan dalam identifikasi isu strategis, alternatif skema pendanaan, analisa investasi, penganggaran modal, beban operasional, dan manajemen risiko terkait siklus aset tetap sangat penting, karena dapat berdampak terhadap kualitas pelayanan, keselamatan pasien, dan brand-in-mind.

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang didukung dengan transformasi kesehatan di Indonesia telah memberikan kemudahan dan keterjangkauan masyarakat kepada akses layanan kesehatan. Perkembangan kecanggihan teknologi dan ilmu kesehatan memberikan pengaruh pada proses pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit, klinik, puskesmas, laboratorium, apotek, dan sebagainya) menuju kepada peningkatan efektifitas, produktivitas, dan mutu pelayanan. Hal ini seringkali diikuti dengan investasi pada fasilitas pelayanan kesehatan termasuk gedung dan peralatan yang memadai dan sesuai perkembangan jaman, teknologi, dan ilmu kesehatan. Tidak dipungkiri, bahwa elemen harta terbesar secara akuntansi di neraca keuangan adalah dalam bentuk aset tetap gedung dan peralatan yang diperoleh melalui mekanisme investasi baik tunai maupun non-tunai (hutang, pertukaran, atau hibah).

Teknologi kedokteran yang kian berkembang pesat seiring berkembangnya berbagai temuan dari para ahli dunia. Tuntutan kualitas dan kapabilitas pelayanan fasilitas kesehatan untuk dapat seiring dengan perkembangan jaman ditambah masalah kerusakan dan keusangan fasilitas sering kali menjadi tekanan bagi manajemen, yang pada akhirnya terkondisikan bahwa manajemen perlu merehabilitasi, renovasi, memperbaharui, atau menambah fasilitas baik peralatan atau bangunan. Investasi dalam peralatan kesehatan dan bangunan rumah sakit yang sarat standar mutu dan keselamatan pasien bukanlah nilai investasi yang kecil, sehingga dalam pengambilan keputusan ini haruslah didasarkan pada analisa yang kuat dan mendalam. Hal ini mengingat keputusan terkait investasi dan aset tetap merupakan salah satu bentuk keputusan komitmen mengingat yang akan menimbulkan biaya tertanam (sunk cost) untuk jangka panjang.

Para pengelola fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit, klinik, apotek, laboratorium, dan sebagainya) hendaknya dapat menyikapi hal tersebut dengan kajian dan peningkatan pemahaman terhadap isu strategi dalam manajemen investasi, modal kerja, dan pengelolaan aset tetap. Mereka juga hendaknya mampu memahami tentang Capital Expenditure (CAPEX), Operating Expenditure (OPEX), dan Life Time dalam perencanaan anggaran modal, beban operasional, dan pengelolaan aset tetap Dalam upaya menjaga performa peralatan dan fasilitas yang ada, manajemen diharapkan juga mampu melakukan review terhadap utilisasi kapasitas fasilitas, agar dapat mendeteksi apakah berada pada tingkat utilisasi maksimum, optimum, atau idle. Pada saat utilisasi fasilitas berada pada kondisi di atas batas optimum, seringkali salah satu keputusan yang muncul adalah menganti atau membeli aset tetap baru dengan maksud untuk menambah kapasitas yang ada. Pada sisi lain, terkadang alasan investasi pengembangan fasilitas bukan saja dikarenakan masalah kekurangan ketersediaan fasilitas melainkan sebagai bagian dari strategi dalam upaya peningkatan keunggulan kompetitif di pasar.

Lahan, gedung, peralatan dan teknologi memiliki nilai yang materiil secara keuangan. Dengan beragam peluang skema pendanaan untuk mendapatkan kemanfaatan, hak penggunaan, atau bahkan kepemilikan aset tersebut tentu akan sangat sayang jika tidak dikelola dan dimanfaatkan secara optimal. Para pemilik dan pengelola perlu menggali potensi-potensi untuk optimalisasi kemanfaatan multi-effect pada peningkatan pendapatan, tidak hanya pendapatan aktif dari pelayanan kesehatan dan aktivitas operasional laiannya, melainkan juga berupaya menggali peluang potensi pendapatan pasif dan senyap yang dapat dihasilkan dari pengelolaan aset tetap secara produktif dan inovatif.

Workshop ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai konsep praktis maupun teknis dalam manajemen pendanaan, analisis investasi, manajemen risiko, dan strategi optimalisasi kemanfaatan multi-effect aset tetap (lahan, gedung, peralatan, dan teknologi) pada fasilitas pelayanan kesehatan dalam rangka upaya peningkatan nilai pelayanan di era transformasi, persaingan, globalisasi, digitalisasi, dan JKN. Investasi aset tetap, baik prasarana, lahan, gedung/bangunan, peralatan, dan teknologi, merupakan salah satu elemen penting dalam upaya peningkatan mutu, produktivitas, efektifita dan efisiensi pelayanan, keselamatan pasien, nilai pelayanan, serta brand-in-mind.

• Bagaimana secara cerdas, cermat, dan bijak memahami konsep praktis maupun teknis alternatif-alternatif skema pendanaan dan mengkaji keunggulan, kelemahan, dan faktor risiko pada masing-masig skema pendanaan dalam rangka optimalisasi tingkat pengembalian, hasil investasi, dan kemanfaatan multi-effect, penganggaran modal dan operasional, serta dampak pada posisi dan kinerja keuangan?
• Bagaimana menemu-kenali aspek kritikal, kebijakan penting, pemilihan strategi, analisa kapasitas, analisa keuangan, serta manajemen risiko dalam siklus aset tetap terkait lahan, gedung, peralatan, dan teknologi, dan dampaknya pada kinerja keuangan dan non-keuangan, brand-in-mind?
• Bagaimana konsep praktis tentang capital expenditure (CAPEX), operating expenditure (OPEX), dan life time dalam perencanaan anggaran modal, pengelolaan, dan manajemen risiko siklus aset tetap?
• Bagaimana strategi optimalisasi kemanfaatan multi-effect pada peningkatan pendapatan aktif pelayanan kesehatan dan aktivitas operasional lainnya, serta menggali peluang pendapatan pasif dan senyap yang dapat dihasilkan dari pengelolaan aset tetap secara produktif dan inovatif?
• Bagaimana runtutan teknis dalam penyusunan anggaran modal dan operasional dalam rangka mengoptimalkan tingkat pengembalian dan hasil investasi, mengantisipasi risiko dan konsekuensi sumber dana permodalan (biaya modal), serta pengaruhnya pada kinerja keuangan dan non-keuangan?
• Bagaimana teknik perhitungan review utilisasi kapasitas, analisis umur ekonomis, dan perhitungan kapitalisasi?
• Bagaimana teknik analisa sebagai dasar dalam kebijakan aset tetap, terkait investasi baru, perbaikan, penggantian, pemugaran, revitasliasi, atau pembaharuan untuk peningkatan pelayanan?
• Bagaimana teknik analisa komparasi terhadap alternatif penggantian aset tetap (ganti baru, tukar tambah, atau perbaiki aset lama), pemilihan sumber pendanaan dan alternatif skema pengadaan aset tetap (beli-putus, kredit/hutang, KSO, sewa guna, atau tambahan penyertaan modal)?
• Bagaimana teknik analisa kelayakan investasi menggunakan perhitungan metode pemulihan (payback period), nilai sekarang (net present value), dan tingkat pengembalian internal (internal rate of return); serta analisa titik impas (BEP) pada tingkat kuantitas pelayanan atau periode operasional?
• Bagaimana Identifikasi potensi risiko merancang manajemen risiko siklus aset tetap, dan mengantisipasi pengaruh pengelolaan aset tetap dan kebijakan investasi terhadap kinerja keuangan dan non-keuangan?

• Pemilik, Dewan Pengawas, Pimpinan/Direksi dan pengambil kebijakan pada fasilitas pelayanan kesehatan.
• Manajer, kepala, atau staf bagian yang berkaitan dengan bidang Perencanaan, Strategi, Pengembangan Bisnis, Investasi, Keuangan, Auditor Internal/SPI, Akuntansi, Pemasaran, Pelayanan,
• Manajer, kepala, atau staf keuangan/non-keuangan pada departemen/instalasi/unit kerja dan pemangku kepentingan (stakeholder) lain di fasilitas pelayanan kesehatan.
• Staf atau pihak-pihak lain yang terkait.
• Konsultan, akademisi, peneliti, mahasiswa, dan pemerhati manajemen fasilitas pelayanan kesehatan..

Catatan :

• Dapat diikuti secara perorangan atau tim/grup kombinasi: Pemilik, Dewan Pengawas, Direktur, Pejabat Pengambil Kebijakan, Perencanaan, Pengembangan Bisnis, Akuntansi dan Keuangan, Pemasaran, Pelayanan, Keperawatan, Auditor Internal/SPI, Sistem Informasi, dan Unit-unit Kerja/Instalasi.

Widiyas Hidhayanto, MBA, CPMA, ASEAN CPA

• Praktisi Bisnis; Profesional Management Accountant; ASEAN Chartered Professional Accountant; Konsultan Manajemen Kesehatan (KMK); Konsultan Strategi, Costing, Bisnis Proses, Akuntansi, dan Keuangan pada beberapa RS Pemerintah/Swasta serta beberapa perusahaan nasional/multinasional.

Workshop ini akan dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi zoom dangan penyajian materi disertai latihan, studi kasus, serta diskusi, sehingga diharapkan peserta dapat lebih mudah memahami dan sekaligus dapat menjadi media konsultasi dan berbagi pengalaman tentang permasalahan yang terjadi dan solusi di fasilitas pelayanan kesehatan.

• Hari, tanggal: Jumat-Sabtu, 14-15 Februari 2025
• Waktu: Pukul 09.00-17.30 WIB
• Media: Online menggunakan aplikasi zoom

SUSUNAN ACARA DAN MATERI

Pilihan Biaya workshop per orang peserta

• Rp 1.725.000,- /orang peserta. Peserta mengikuti workshop online, mendapatkan e-materi, e-sertifikat, dan e-kwitansi dalam bentuk file/softcopy.
• Rp 1.875.000,- /orang peserta. Peserta mengikuti workshop online, mendapatkan e-materi, e-sertifikat, dan e-kwitansi dalam bentuk file/softcopy, serta biaya pengiriman sertifikat cetak & kwitansi cetak.

SEGERA DAFTAR, TEMPAT TERBATAS

PENDAFTARAN:

1. Pendaftaran dilakukan dengan mengisi formulir pendaftaran pada link berikut ini:  https://bit.ly/formFSFAfeb2025
2. Setelah melakukan pendaftaran, akan mendapat konfirmasi dari nomor Whatsapp (WA) panitia Budi 08122720139 untuk cara pembayaran.
3. Bukti transfer dikirimkan kepada nomor Whatsapp (WA) panitia Budi 08122720139. Pada bukti transfer harap mencantumkan nama peserta pada kolom berita.
   Pembayaran hanya melalui transfer ke rekening:
   
   • Bank BRI cabang Rawamangun Jakarta atas nama WIDINA MANAGEMENT STARTIDEA, No. Rek. 038601002131562
   • Bank BCA cabang Rawamangun Jakarta atas nama KRISNA FELANI,  No. Rek. 0948030856
4. Peserta yang terdaftar adalah peserta yang telah mengisi link formulir pendaftaran dan mengirimkan bukti transfer sebelum batas akhir masa pendaftaran. Pendaftaran akan ditutup akan ditutup apabila jumlah peserta telah mencapai batas maksimal yang ditetapkan.

Mengingat adanya keterbatasan kapasitas, mohon segera mendaftarkan diri.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdr. Budi 08122720139 atau Sdri. Ina 08122932065