Workshop Online, Jumat-Sabtu, 7-8 November 2025

Berbagai permasalahan keuangan, kinerja dan pendanaan seringkali menjadi salah satu “hidangan resmi” di rapat eksekutif antara manajer, direksi, dewan pengawas, dan pemilik. Pengambilan keputusan terkait aspek keuangan memerlukan keberanian, kecermatan, kecepatan, kearifan, serta kehati-hatian dan sebaiknya didasarkan pada analisis yang relevan, tertelusur, dan akuntabel. Hal ini karena aspek keuangan secara tidak langsung menyangkut “hajat hidup” organisasi dan karyawannya. Permasalahan keuangan merupakan isu sensitif yang kadang pada beberapa organisasi dijadikan suatu “kerahasiaan” yang hanya di-”buka” untuk level manajemen tertentu. Misi utama dalam pelayanan kesehatan adalah keselamatan pasien, menunjang hal ini menjadi penting bagaimana para pengelola fasilitas kesehatan (rumah sakit, klinik, apotek, laboratorium) dapat mengenali keadaan keuangan organisasi/perusahaan yang dikelolanya, mendiagnosa permasalahan keuangan yang terjadi kini dan potensi masalah masa datang, agar tetap mampu menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk keselamatan pasien, kelangsungan hidup, dan pertumbuhan organisasi.

Pengelolaan keuangan secara luas adalah suatu rangkaian tanggung jawab bersama seluruh elemen organisasi yang saling terkait, tidak hanya menjadi kinerja bagian keuangan/akuntansi/bendahara, yang bermuara pada Direksi, Dewan Pengawas atau Komisaris, dan Pemilik (RUPS atau Pemda). Baik di suatu organisasi swasta maupun organisasi di lingkungan pemerintah seperti BLU/BLUD. Kondisi keuangan suatu organisasi merupakan salah satu sumbu hulu dan hilir bagi berjalannya aktivitas operasional/pelayanan dan dihasilkan oleh seluruh unit kerja elemen organisasi. Hulu sebagai pembiayaan sumber daya baik sumber internal maupun eksternal. Hilir sebagai salah satu outcome dari hasil kinerja operasional dalam pemanfaatan sumber daya untuk menghasilkan produk dan pemberian layanan. Oleh karena itu para Pemilik, Direksi, Eksekutif, dan Manajer pada fasilitas kesehatan sangat perlu memiliki pemahaman yang memadai mengenai dasar akuntansi dan prinsip-prinsip manajemen keuangan. Sehingga terhindar dari kekeliruan pemahaman yang sering terjadi dan bias informasi dalam pengelolaan keuangan dan pengambilan keputusan, misalnya antara kinerja laba dan kinerja kas, serta antara posisi keuangan jangka pendek dan posisi keuangan jangka panjang.

Fokus pengelolaan keuangan tidak lagi diartikan hanya sebagai pengelolaan “uang masuk” dan “uang keluar”. Begitu pula proses pengambilan keputusan, sebaiknya menggunakan pendekatan analitical based management, dimana setiap aktivitas dan pengambilan keputusan didasarkan pada proses analisa yang terukur dan akuntabel, bukan lagi hanya didasarkan pada “kira-kira” atau “kebiasaan”. Seperti halnya manusia, tidak hanya saat sakit dilakukan diagnosa sebagai dasar melakukan prosedur penanganan, Namun di saat sehat pun seorang manusia perlu melakukan “check-up” kesehatan, sebagai langkah preventif. “Kesehatan” dari aspek keuangan tidak cukup hanya melihat seberapa besar pendapatan, seberapa banyak piutang yang tertagih, seberapa besar saldo kas yang dihimpun, atau seberapa baik nilai rasio keuangan. Namun harus dilihat secara komprehensif antar berbagai aspek keuangan secara saling terkait. Diagnosa kondisi keuangan sebaiknya dilakukan secara praktis dan rutin. Perangkat atau ”tools” analisis tidak hanya terbatas analisis laporan keuangan dan rasio keuangan, tetapi juga kasus analisis pilihan keputusan, misal: pengelolaan sumber daya, investasi, pilihan sumber pendanaan, monitor piutang dan potensi kas, kemandirian dan ketergantungan keuangan.

Hal tersebut karena pada kenyataannya, peningkatan jumlah volume pasien belum tentu (uncertainty) secara proporsional sejajar dengan besaran peningkatan pendapatan riil dan penerimaan kas pada fasilitas kesehatan. Fenomena ini menjadi peluang sekaligus tantangan pengelola fasilitas kesehatan (rumah sakit, klinik, apotek, laboratorium). Pemasalahan keuangan tidak juga selalu seputar bagaimana mengendalikan biaya dan meningkatkan pendapatan, namun terdapat tantangan lain terkait pendanaan dan kelancaran siklus keuangan. Tantangan himpitan antara kebutuhan pembiayaan sumber daya dan keterbatasan sumber pendanaan menuntut agar manajemen mewujudkan pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien serta mampu memilih alternatif keputusan yang optimum secara ekonomis. Tuntutan perubahan pengelolaan ke arah yang lebih baik lagi, yang memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan keuangan suatu organisasi yang akuntabel, transparan, dan dapat diperbandingkan.

Workshop ini bertujuan memberikan pemahaman konsep praktis perlakuan akuntansi, proses penyusunan laporan keuangan, dan teknik praktis analisa laporan keuangan sekaligus meninjau “kesehatan” keuangan dan diagnosa permasalahan keuangan dengan perangkat atau ”tools” analisis yang tidak hanya terbatas pada rasio keuangan, namun secara komprehensif memberikan sinyal pos-pos pemicu yang perlu dilakukan perbaikan, dan memberikan rekomendasi posisi keuangan yang optimal sebagai dasar pertimbangan analisis pilihan keputusan strategis.

• Bagaimana teknik praktis analisa laporan keuangan sekaligus meninjau “kesehatan” keuangan dan diagnosa permasalahan keuangan dengan perangkat atau “tools” analisa yang tidak hanya terbatas pada rasio keuangan, namun secara komprehensif memberikan sinyal pos-pos pemicu yang perlu dilakukan perbaikan dan rekomendasi posisi keuangan yang optimal?
• Bagaimana memahami prinsip dasar dan mengetahui informasi kunci aspek keuangan untuk mengoptimalkan peran manajemen keuangan dalam pengendalian internal, pencapaian indikator Balance Scorecard, dan menjaga Pertumbuhan-Kelangsungan Usaha-Pelayanan?
• Bagaimana konsep praktis pelaporan keuangan berdasar bentuk entitas kepemilikan (pemerintah atau swasta, berorientasi laba/tidak, terbuka atau tertutup), dan hubungan antar Laporan : Kinerja, Posisi, Pendanaan, Arus Kas, Perubahan Ekuitas?
• Bagaimana teknik “membaca” dan memahami pola ragam transaksi ekonomi sehari-hari atas pendapatan, biaya, kas, piutang, persediaan, aset tetap, liabilitas (kewajiban), dan ekuitas diolah secara akuntansi dan implikasi pergerakan setiap transaksi terhadap kinerja, posisi, dan kondisi keuangan?
• Bagaimana teknik analisis karakter pola pergerakan kondisi dan kinerja keuangan pada fase siklus usaha, identifikasi elemen pemicu, tingkat cost recovery, safety cash, dan kemampuan cash conversion cycle?
• Bagaimana teknik analisis dan memaknai siklus konversi kas (cash conversion cycle) terhadap posisi kondisi keuangan reinvestment level, operation safety, atau going to die?
• Bagaimana teknik analisis terhadap kemampuan pengelolaan piutang dan penerimaan kas, serta kemampuan dalam perputaran aset (persediaan, piutang, kas, aset tetap)?
• Bagaimana teknik analisis likuiditas maupun solvabilitas untuk meninjau kemampuan keuangan terhadap kewajiban/liabilitas?
• Bagaimana teknik analisis kondisi struktur modal dan struktur keuangan saat ini dan implikasi jangka panjang terhadap “status kepemilikan”, serta analisis terhadap posisi kemandirian dan ketergantungan keuangan terhadap para stakeholder?
• Bagaimana teknik analisis secara simultan terhadap kinerja, kondisi kesehatan, prediksi skenario keuangan, prediksi kemampuan pencapaian target keuangan, diagnosa permasalahan keuangan, dan menemu-kenali pos-pos pemicu yang perlu dilakukan perbaikan?
• Bagaimana menghadapi tantangan pengelolaan keuangan antara kebutuhan pembiayaan dan keterbatasan pendanaan, tantangan pengelolaan arus kas (cash flow) dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan usaha, serta menghindari kekeliruan pemahaman yang sering terjadi dan bias informasi dalam pengelolaan keuangan?

• Pemilik, Dewan Pengawas, Pimpinan/Direksi dan para pengambil kebijakan pada fasilitas kesehatan.
• Manajer, kepala, atau staf bagian yang berkaitan dengan bidang keuangan, akuntansi, SPI, perencanaan, anggaran, dan pengembangan,
• Manajer, kepala, atau staf keuangan/non-keuangan pada departemen/instalasi/unit kerja dan pemangku kepentingan (stakeholder) lain di rumah sakit.
• Staf atau pihak-pihak lain yang terkait.
• Konsultan, akademisi, peneliti, mahasiswa, dan pemerhati manajemen fasilitas kesehatan.

Catatan :

• Dapat diikuti secara perorangan atau tim/grup kombinasi: Pemilik, Dewan Pengawas, Direktur, Pejabat Pengambil Kebijakan, Akuntansi dan Keuangan, Perencanaan, Pengembangan Bisnis,  Auditor Internal/SPI, Sistem Informasi, Penjabat/Manajer/Kepala non-keuangan lainnya dan Unit-unit Kerja/Instalasi.

Widiyas Hidhayanto, MBA, CPMA, ASEAN CPA

• Praktisi Bisnis; Profesional Management Accountant; ASEAN Chartered Professional Accountant; Konsultan Manajemen Kesehatan (KMK); Konsultan Strategi, Costing, Bisnis Proses, Akuntansi, dan Keuangan pada beberapa RS Pemerintah/Swasta serta beberapa perusahaan nasional/multinasional.

Workshop ini akan dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi zoom dangan penyajian materi disertai latihan, studi kasus, serta diskusi, sehingga diharapkan peserta dapat lebih mudah memahami dan sekaligus dapat menjadi media konsultasi dan berbagi pengalaman tentang permasalahan yang terjadi dan solusi di fasilitas pelayanan kesehatan.

• Hari, tanggal: Jumat-Sabtu, 7-8 November 2025
• Waktu: Pukul 09.00-17.00 WIB
• Media: Online menggunakan aplikasi zoom

SUSUNAN ACARA DAN MATERI

Pilihan Biaya workshop per orang peserta

• Rp 1.998.000,- /orang peserta. Peserta mengikuti workshop online, mendapatkan e-materi, e-sertifikat, dan e-kwitansi dalam bentuk file/softcopy.
• Rp 2.148.000,- /orang peserta. Peserta mengikuti workshop online, mendapatkan e-materi, e-sertifikat, dan e-kwitansi dalam bentuk file/softcopy, serta biaya pengiriman sertifikat cetak & kwitansi cetak.

SEGERA DAFTAR, TEMPAT TERBATAS

PENDAFTARAN:

1. Pendaftaran dilakukan dengan mengisi formulir pendaftaran, klik DAFTAR
2. Setelah melakukan pendaftaran, akan mendapat konfirmasi dari nomor Whatsapp (WA) panitia Budi 08122720139 untuk cara pembayaran.
3. Bukti transfer dikirimkan kepada nomor Whatsapp (WA) panitia Budi 08122720139. Pada bukti transfer harap mencantumkan nama peserta pada kolom berita.
   Pembayaran hanya melalui transfer ke rekening:
   
   • Bank BRI cabang Rawamangun Jakarta atas nama WIDINA MANAGEMENT STARTIDEA, No. Rek. 038601002131562
   • Bank BCA cabang Rawamangun Jakarta atas nama KRISNA FELANI,  No. Rek. 0948030856
4. Peserta yang terdaftar adalah peserta yang telah mengisi link formulir pendaftaran dan mengirimkan bukti transfer sebelum batas akhir masa pendaftaran. Pendaftaran akan ditutup akan ditutup apabila jumlah peserta telah mencapai batas maksimal yang ditetapkan.

Mengingat adanya keterbatasan kapasitas, mohon segera mendaftarkan diri.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdr. Budi 08122720139 atau Sdri. Ina 08122932065