Workshop Online, Jumat-Sabtu, 8-9 Agustus 2025
KAIZEN & LEAN MANAGEMENT IN HEALTHCARE
Value-Driven, High Quality, High Performance, Cost Effectiveness, & Real Impact
Strategi Operasional Peningkatan Nilai Pelanggan, Kualitas, Kinerja, Keselamatan, Efisiensi Biaya, Efektifitas Proses Pelayanan, Pengurangan ”Waste”, dan Manajemen Budaya pada Fasilitas Kesehatan
SAFE . VALUABLE . VERIFIED . SIMPLE . FAST . EFFECTIVE
Workshop Online, Jumat-Sabtu, 8-9 Agustus 2025, Pukul 09.00-17.00 WIB, via Zoom
Berbagi Pengalaman, Konsep Praktis, Latihan, dan Studi Kasus Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Rumah Sakit, Klinik, Apotek, Puskesmas, Laboratorium, dan sebagainya)
Memandang tantangan dan permasalahan menjadi peluang dan inovasi. Sangat penting Pemilik, Direktur, Manajer dan Pengelola memahami bagaimana menggali dan mengelola “waste” atau pemborosan menjadi sesuatu yang lebih bernilai melalui pendekatan kaizen dan tools manajemen lean dalam rangka manajemen budaya partisipatif aktif menuju perbaikan terus-menerus untuk menghadirkan peningkatan kualitas, keselamatan, dan nilai pelanggan dengan waktu pelayanan yang lebih singkat dan pada kemungkinan biaya yang lebih rendah. High in quality and value, Low in cost and time.
KEY POINTS
- Memahami implementasi Kaizen-Lean secara terintegrasi dengan manajemen risiko, peningkatan kualitas, peningkatan kinerja dan produktivitas, dan pengendalian biaya pada fasilitas kesehatan.
- Konsep praktis dan kerangka kerja “Lean” dan “Kaizen” dalam menggali dan mengolah “waste” atau “pemborosan” menjadi sesuatu yang lebih bernilai bagi pelanggan dengan implementasi pendekatan model kepemimpinan Genba – genchi genbutsu, analisa akar masalah dengan 5-whys & Fishbone, pengaturan aktivitas operasional dengan pendekatan Jidoka, Heijunka, Kanban, Just-in-time, 5S, dan Visual Control.
- Teknik praktis cara kerja, implementasi, dan pemanfaatan perangkat kerja lean: kartu dan papan ide (idea card & board), pemetaan aliran nilai (VSM-value stream mapping) proses layanan dan aktivitas kerja, analisa motion menggunakan spaghetti charts untuk mengoptimalkan penataan layout, penerapan kanban persediaan, compact problem solving report, daily control, dan workplan.
- Teknik menggali akar masalah, pemicu, dan merancang inovasi modifikasi alur proses layanan dan layout dalam rangka mengurangi antrian, mempermudah proses adminitrasi, peningkatan kenyamanan pasien, optimalisasi kinerja aset, efisiensi persediaan, dan mengoptimalkan akurasi klaim serta realisasi potensi pendapatan
- Teknik pengelolaan beban kerja pada unit-unit kerja dan pengelolaan SDM untuk percepatan layanan, peningatan kinerja, dan mengoptimalkan utilisasi kapasitas.
- Teknis pengelolaan persediaan, percepatan siklus perputaran persediaan (pemesanan, pembelian, pergudangan, distribusi, dan penyerahan kepada pasien) farmasi, penetapan safety stock, reorder point, & resep elektronik.
- Menggali inovasi pengembangan dan implementasi sistem dan pengunaan teknologi informasi terintegrasi berbasis pengembangan internal yang dapat mengkoneksikan kebutuhan para user, meningkatkan kualitas, mempercepat aktivitas terintegrasi, dan memiliki interoperabilitas dengan ekosistem kesehatan nasional.
- Merancang manajemen perubahan kaizen-lean secara kolaboratif dan solid yang berdampak positif, memberikan wujud nyata, memperkuat kinerja keuangan, meningkatakan kemampuan menyerap pasar, menjaga keberlangsungan, dan mendorong pertumbuhan.
Mengapa penting
Tujuan workshop
Pertanyaan Kunci
Sasaran Peserta
Narasumber
Susunan Materi
Biaya pendaftaran
Kontak informasi
Penting bagi Pemilik, Direktur, Manajer dan Pengelola memahami bagaimana menggali dan mengelola “waste” atau pemborosan menjadi sesuatu yang lebih bernilai melalui pendekatan kaizen dan tools manajemen lean dalam rangka manajemen budaya partisipatif aktif menuju perbaikan terus-menerus untuk menghadirkan peningkatan kualitas, keselamatan, dan nilai pelanggan dengan waktu pelayanan yang lebih singkat dan pada kemungkinan biaya yang lebih rendah. SAFE . VALUABLE . VERIFIED . SIMPLE . FAST . EFFECTIVE. Begitu pula bagi Konsultan, Peneliti, dan Akademisi sebagai pendekatan dan perangkat menggali permasalahan suatu perusahaan atau fasilitas kesehatan dan merancang rekomendasi perbaikan budaya kerja, aktivitas kerja, alur proses bisnis, dan pengelolaan sumber daya untuk menciptakan nilai pelanggan yang lebih tinggi pada kemungkinan biaya yang lebih rendah. Memadukan pendekatan kaizen dan lean secara berkelanjutan yang berorientasi nilai pasien, peningkatan kualitas, peningkatan kinerja, efektivitas sumberdaya, dan berdampak sosial positif. Value-Driven, High Quality, High Performance, Cost Effectiveness, Real Impact.
“Kaizen”, bahasa Jepang yang berarti perbaikan, sebuah model perbaikan terus-menerus dimulai dengan perubahan kecil, berfokus pada keterlibatan aktif elemen organisasi dalam ide dan aksi perbaikan aktivitas kerja, supaya apa dan bagaimana mereka bekerja menjadi lebih bernilai bagi pasien (pelanggan).
“Lean” yang secara harafiah berarti ramping arau ringkas, adalah suatu metode process improvement bertujuan menghasilkan pelayanan kualitas lebih tinggi dengan waktu pelayanan lebih singkat, pada kemungkinan biaya lebih rendah dengan menghilangkan “waste” atau “pemborosan”.
Kaizen dan Lean telah membawa Toyata sukses dalam efisiensi dan pengurangan “waste” yang dijalankan secara simultan berorientasi pada peningkatan nilai pelanggan. Baik di lini produksi manufaktur, maupun lini service purna jual untuk jasa pemeliharaan dan perbaikan kendaraan “sakit”, termasuk body-repair untuk kendaraan “luka dan fraktur” di jaringan autorized service Toyota. Rumahsakit dan klinik di beberapa negara maju telah mengadopsi kaizen dan lean dengan derajat kepentingan yang lebih tinggi dibanding lini produksi ataupun service Toyota. Hal ini karena objek jasa di bidang pelayanan kesehatan adalah manusia yang unik, hidup, memiliki akal, rasa, karakter dan ekspektasi sehingga tingkat uncertainty cases dan tingkat risiko akibat errors di rumah sakit relatif lebih tinggi.
Kaizen-Lean yang dijalankan secara kontinyu berbasis pemberdayaan sumberdaya internal (respect for people) dengan perbaikan dan pembelajaran berkelanjutan (kaizen). Pada beberapa fasilitas kesehatan di Indonesia, penerapan kaizen-lean telah menghasilkan berbagai inovasi perubahan berorientasi pasien sehingga aktivitas operasional dan pelayanan menjadi lebih simple atau ringkas (lean), meningkatkan kenyamanan pasien dan petugas pemberi layanan (dokter, perawat, analis, apoteker, terapis, administrator, dsb), meningkatkan kualitas dan ketepatan layanan, mempercepat proses kerja, pengembangan sistem dan teknologi informasi dapat lebih tepat guna, mengoptimalkan kapasitas, meningkatkan produktivitas, mengoptimalkan klaim tagihan atas layanan yang telah diberikan, dan memperkuat kemampuan keuangan.
Tantangan utama lean adalah mengurangi aktivitas tidak bernilai tambah (non-value added activity) yang disebut “waste” atau “muda” (bahasa jepang) menggunakan pendekatan customer pull value, baik dari segi material (farmasi, dll) maupun dari segi aktivitas aliran proses bisnis. Penanganan “waste” pada sisi material berorientasi penyediaan material sesuai kebutuhan pasien, untuk menekan jumlah persediaan; mengurangi kebutuhan ruang penyimpanan; menghindari barang kosong, rusak, atau kadaluarsa; dan pada akhirnya menekan biaya dan meningkatkan mutu layanan. Penanganan “waste” pada sisi aliran aktvitas proses bisnis berorientasi pada upaya mengeliminasi aktivitas tidak bernilai tambah, serta memperlancar arus informasi (information stream). Hal ini bertujuan mempercepat proses; optimalisasi kapasitas; meningkatkan produktivitas fasilitas, peralatan, dan sumber daya manusia; menekan kesalahan (errors atau malpractice) secara medis/non-medis dan akhirnya meningkatkan mutu pelayanan. Analisa layout dan pergerakan karyawan (motion) juga diperlukan dalam penanganan “waste” ini, karena adanya kemungkinkan aktivitas kurang efisien (motion waste) akibat tata letak kurang pas.
“Lean” dan “Kaizen” akan menggali “waste” dan mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih bernilai bagi pelanggan dengan pendekatan genba, genchi genbutsu, 5-whys, heijunka, just-in-time, 5S, jidoka, dan visual control yang diimplementasikan melalui perangkatnya seperti kartu dan papan ide (idea card & board), pemetaan aliran nilai (VSM-value stream mapping), analisa motion menggunakan spaghetti charts, pengelolaan persediaan menggunakan kanban, problem solving report menggunakan formulir A3, daily control, change management workplan, dan sebagainya.
Workshop ini bertujuan memberikan pemahaman konsep praktis dalam mengimplementasikan pendekatan kaizen dan manajemen lean sebagai perangkat strategi operasional peningkatan kualitas, keselamatan, nilai pelanggan, efisiensi biaya, efektifitas proses pelayanan, pengurangan ”waste”, dan manajemen budaya pada fasilitas kesehatan. Penyajiannya akan disertai berbgai contoh kasus dan serangkai latihan, diskusi, dan pembahasan kasus.
- Bagaimana implementasi Kaizen-Lean dapat terintegrasi dengan manajemen risiko dan peningkatan kualitas layanan pada fasilitas kesehatan?
- Bagaimana “Lean” dan “Kaizen” menggali dan mengolah “waste” atau “pemborosan” menjadi sesuatu yang lebih bernilai bagi pelanggan dengan implentasi pendekatan model kepemimpinan Genba-genchi genbutsu, analisa akar masalah dengan 5-whys & Fishbone, dan pengaturan aktivitas operasional dengan pendekatan Jidoka, Heijunka, Kanban, Just-in-time, 5S, dan Visual Control?
- Bagaimana teknik menggunakan dan memanfaatkan perangkat atau tools manajemen lean:
o kartu dan papan ide (idea card & board),
o pemetaan aliran nilai (VSM-value stream mapping) proses layanan dan aktivitas kerja,
o analisa motion menggunakan spaghetti charts untuk mengoptimalkan penataan layout,
o pengelolaan persediaan menggunakan kanban,
o problem solving report menggunakan formulir A3, daily control, dan workplan - Bagaimana modifikasi alur proses layanan dan layout dalam rangka mengurangi antrian, mempermudah proses adminitrasi, dan peningkatan kenyamanan pasien?
- Bagaimana inovasi mekanisme administrasi pasien dan pengelolaan SDM untuk mempermudah administrasi dan mengoptimalkan klaim serta realisasi potensi pendapatan?
- Bagaimana modifikasi alur proses dan pemerataan beban kerja pada unit-unit kerja untuk percepatan layanan dan mengoptimalkan utilisasi kapasitas?
- Bagaimana pengembangan dan implementasi sistem dan pengunaan teknologi informasi dapat terintegrasi berbasis pengembangan internal yang dapat mengkoneksikan kebutuhan para user dan meningkatkan kualitas dan mempercepat aktivitas terintegrasi?
- Bagaimana mekanisme pengelolaan persediaan, percepatan siklus perputaran persediaan (pemesanan, pembelian, pergudangan, distribusi, dan penyerahan kepada pasien) farmasi, penetapan safety stock, reorder point, & resep elektronik ?
- Bagaimana hasil kaizen-lean dapat berdampak pada kekuatan kemampuan keuangan dan memberikan wujud nyata?
- Bagaimana Pemilik, Direktur, Manajer dan Pengelola
- Manajer, kepala, atau staf bagian pengembangan usaha, penilai kinerja, monitoring, evaluasi, mutu, tim akreditasi, sistem informasi/IT, pengelola persediaan, keuangan, sumberdaya manusia, dan unit-unit kerja pada fasilitas kesehatan.
- Manajer unit, Ka.Instalasi/Ka.Ruang (Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap, Bedah Sentral, Laboratorium, Radiologi, dll), Ka.Bagian/Bidang (perencanaan, pemeliharaan, umum, logistik, keuangan, rekam medik, akuntansi, gizi, laundry, dan unit-unit operasional lainnya)
- Konsultan, Peneliti, dan Akademisi.
Catatan :
- Dapat diikuti peserta perorangan atau tim dari masing-masing fasyankes 4-6 orang atau lebih, kombinasi: Pimpinan, Bagian Pelayanan/Penunjang/Keperawatan (Operasional), Pengelola Adminsitrasi Pasien, Pengelola Persediaan, Pengelola Aset, Pengelola Administrasi Keuangan/Akuntansi/Penagihan, Bidang Mutu , dan Unit-unit kerja yang terkait.
- Peserta menggunakan device untuk mengikuti zoom online dan menggunakan laptop/komputer untuk latihan praktik simulasi, disarankan telah menguasai dasar-dasar program Microsoft Excel.
Widiyas Hidhayanto, MBA, CPMA, ASEAN CPA
- Praktisi Bisnis; Profesional Management Accountant; ASEAN Chartered Professional Accountant; Konsultan Manajemen Kesehatan (KMK); Konsultan Strategi, Costing, Bisnis Proses, Akuntansi, dan Keuangan pada beberapa RS Pemerintah/Swasta serta beberapa perusahaan nasional/multinasional.
Workshop ini akan dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi zoom dangan penyajian materi disertai latihan, studi kasus, serta diskusi, sehingga diharapkan peserta dapat lebih mudah memahami dan sekaligus dapat menjadi media konsultasi dan berbagi pengalaman tentang permasalahan yang terjadi dan solusi di fasilitas pelayanan kesehatan.
- Hari, tanggal: Jumat-Sabtu, 8-9 Agustus 2025
- Waktu: Pukul 09.00-17.00 WIB
- Media: Online menggunakan aplikasi zoom
SUSUNAN ACARA DAN MATERI
HARI PERTAMA : Jumat, 8 Agustus 2025 |
|
WAKTU |
MATERI |
Konsep Praktis |
|
09.00-09.45 |
Manajemen Lean dan Budaya Kaizen dalam Pelayanan Kesehatan: Value-Driven, High Quality, High Performance, Cost Effectiveness, Real Impact
|
Menggali Potensi “Menjadi Lebih Baik” Secara Berkelanjutan |
|
09.45-10.30 |
Go+See to The Actual Place
|
10.30-11.15 |
Respect for People
|
11.15-12.00 |
Fish-bone, 5 Whys, dan Idea Card
|
12.00-13.30 |
Istirahat |
13.30-15.00 |
Studi Kasus, Praktik, & Diskusi : Teknik implementasi Fish-bone, 5 Whys, dan Idea Card
|
15.00-15.15 |
Istirahat |
Eliminasi Aktivitas Tidak Bernilai Tambah (Non-Value Added) |
|
15.15-16.00 |
“VSM-Value Stream Mapping” dan Pendekatan Heijunka
|
16.00-17.00 |
Studi Kasus, Praktik, & Diskusi : Teknik penggunaan analisis Value Stream Mapping (VSM) pada kasus alur pelayanan dan aktivitas operasional
|
HARI KEDUA : Sabtu, 9 Agustus 2025 |
|
WAKTU |
MATERI |
09.00-09.45 |
Spaghetti Chart untuk Analisa Jalur Pergerakan
|
09.45-11.15 |
Studi Kasus, Praktik, & Diskusi : Teknik analisa jalur pergerakan pada layout fasilitas menggunakan “Spaghetti Chart”
|
11.15-12.00 |
Meramu-padu Ide Rekayasa Aliran Proses dan Layout dalam rangka Eliminasi Aktivitas Tidak Bernilai Tambah berbasis Hasil Analisa “VSM-Value Stream Mapping” dan “Spaghetti Chart” |
12.00-13.00 |
Istirahat |
Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi Manajemen Material/Bahan dan Persediaan |
|
13.00-13.45 |
Prinsip Just-In-Time Menggunakan Sistem Kanban dalam Manajemen Persediaan dan Prinsip 5S dalam Penataan dan Penyimpanan Barang
|
13.45-15.00 |
Studi Kasus, Praktik, & Diskusi : Teknik implementasi sistem kanban di Fasyankes
|
15.00-15.15 |
Istirahat |
15.15-16.00 |
A3 Report: Perencanaan, Monitoring, dan Pelaporan Aksi Problem Solving Menggunakan Pendekatan PDCA dan PDSA Secara Sistematis
|
16.00-17.00 |
Studi Kasus, Praktik, & Diskusi : Penyusunan A3-report, workplan dan daily control table.
|
Pilihan Biaya workshop per orang peserta
- Rp 1.798.000,- /orang peserta. Peserta mengikuti workshop online, mendapatkan e-materi, e-sertifikat, dan e-kwitansi dalam bentuk file/softcopy.
- Rp 1.948.000,- /orang peserta. Peserta mengikuti workshop online, mendapatkan e-materi, e-sertifikat, dan e-kwitansi dalam bentuk file/softcopy, serta biaya pengiriman sertifikat cetak & kwitansi cetak.
SEGERA DAFTAR, TEMPAT TERBATAS
PENDAFTARAN:
- Pendaftaran dilakukan dengan mengisi formulir pendaftaran, klik DAFTAR
- Setelah melakukan pendaftaran, akan mendapat konfirmasi dari nomor Whatsapp (WA) panitia Budi 08122720139 untuk cara pembayaran.
- Bukti transfer dikirimkan kepada nomor Whatsapp (WA) panitia Budi 08122720139. Pada bukti transfer harap mencantumkan nama peserta pada kolom berita.
Pembayaran hanya melalui transfer ke rekening:
- Bank BRI cabang Rawamangun Jakarta atas nama WIDINA MANAGEMENT STARTIDEA, No. Rek. 038601002131562
- Bank BCA cabang Rawamangun Jakarta atas nama KRISNA FELANI, No. Rek. 0948030856
- Peserta yang terdaftar adalah peserta yang telah mengisi link formulir pendaftaran dan mengirimkan bukti transfer sebelum batas akhir masa pendaftaran. Pendaftaran akan ditutup akan ditutup apabila jumlah peserta telah mencapai batas maksimal yang ditetapkan.
Mengingat adanya keterbatasan kapasitas, mohon segera mendaftarkan diri.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdr. Budi 08122720139 atau Sdri. Ina 08122932065
NEXT EVENT WIDINA MANAGEMENT